Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

18 Okt 2014

Adakah Rabb Selain Yang Di Langit !!!

Sering kita mendengar ada jawaban dari seorang ibu ketika ia ditanyai seputar keturunan, ibu pengen anak laki atau perempuan, maka jawabnya adalah maunya sih anak laki-laki tapi ya terserah yang diatas (Allah) sajalah mau ngasih anak laki atau cewek yang penting sehat.

Tentunya sang ibu tadi tidak sedang bermajaz ketika ia mengatakan terserah yang diatas. Maksud yang diatas tadi bukanlah cicak yang ada diplafon atau burung yang sedang hinggap diatas atap rumahnya tetapi yang dimaksudnya adalah Rabb Yang Maha Pemberi.

Karena memang secara fitrah setiap makhluk itu meyakini bahwa Rabb-nya berada diatas, makanya ketika kita memanjatkan do'a tangan kita selalu ditengadahkan keatas, bukti bahwa Rabb kita berada diatas.



Biar bagaimanapun orang yang mengingkari Allah Rabb Yang Maha Tinggi, ketika memanjatkan do'a sambil mengangkat tangan, dalam hatinya pasti terbesit bahwa Rabb-nya ada diatas. Coba kita tanyakan kepada mereka bagaimana cara mereka melawan perasaan yang timbul dalam hati tatkala ia berdo'a? Sebab, hati kita selalu menatap dan meminta dari Zat yang berada di atas kita!

Saya yakin seyakin-yakinnya pertanyaan tersebut membuat mereka bingung tujuh keliling untuk menjawabnya, karena ia juga merasakan hal yang serupa saat berdo’a dan ia tidak mampu untuk menepis dan menolak perasaan tersebut.

Untuk menutupi kebingungan tersebut mereka berdalih bahwa mengangkat tangan ke langit ketika berdo’a adalah karena langit kiblat do’a, bukan karena Allah berada di atas seluruh makhluk-Nya.

Baiklah kalau langit adalah kiblat do'a, sekarang adakah dalil, baik
dari ayat Al Qur’an maupun hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam demikian pula perkatan dari ulama salaf yang menyatakan bahwa kiblat do’a adalah langit, seperti halnya dalil kiblat dalam shalat adalah ka'bah. Bukankah adab dalam berdo'a itu kita dianjurkan menghadapkan telapak tangan keatas langit..

Dan kalau seandainya langit adalah kiblat do’a, tentu kita dianjurkan untuk mengarahkan wajah kita kelangit saat berdo’a. Namun hal itu tidak pernah diperintahkan dalam agama.

Kemudian berkembang lagi syubhat yang mengatakan ketika kita sedang shalat mengahadap ke kiblat bukan berarti Allah berada disitu atau dekat ka'bah, nah begitu juga ketika kita mengangkat tangan bukan berarti Allah ada diatas.

Maka kita jawab lagi, memang benar ketika kita shalat menghadap kiblat kita tidak meyakini Allah sedang berada disitu (ka'bah), tentunya berbeda dengan perasaan seseorang yang sedang berdo’a, karena sesungguhnya ia telah merasakan dalam hatinya bahwa ia sedang menghadap Allah dan ia mengharapkan agar diturunkan rahmat dari sisi Allah yang berada di atas seluruh makhluk. Wallahu a'lam

Bonus Note:
*Dipasar* Ada seorang pengemis menghampiri seorang ibu-ibu yang sedang berbelanja, lalu pengemis tadi mengiba kepada ibu tadi agar diberi uang sambil menjulurkan tangannya kepada ibu tadi, tidak mungkin toh pengemis tadi ketika ia memelas kepada ibu tadi, tapi tangannya justru diarahkan kepada orang lain.

Kira-kira begitulah permisalan ketika kita dalam berdo'a, bahwasanya ketika kita menengadahkan tangan keatas, kita sedang memohon kepada Rabb Yang Maha Tinggi (bersemayam di 'Arsy).

AR - Kota Seribu Sungai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A