Alkisah, konon disuatu tempat tepatnya dinegeri bid’ah dikampung tahlilan, terjadi dialog antara seorang jama’ah Aswaja kita sebut saja namanya Zoni dengan seorang jama’ah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (wahhabi) yang kita kasih saja namanya Umar. Singkat cerita;
Zoni: “Wahai tetanggaku! Ada apa gerangan yang membuatmu enggan hadir disetiap acara yang diadakan warga dikampung kita ini, bukankah hak setiap muslim apabila ia mengundang maka wajib bagi kita menghadirinya!”
Umar: “Ah kata siapa adinda, kanda selalu hadir disetiap ada undangan seperti aqiqah, nikahan, walimahan, bahkan acara gotong royong yang diadakan dikampung inipun kanda selalu menyempatkan diri untuk membantu”
31 Okt 2014
Bid'ahnya Tahlilan (Ultah Kematian)
30 Okt 2014
Dialog Tentang Ultah Kematian
Disebuah kampung, terjadi dialog antara 2 tetangga. Si Bro yang sedang asik mencuci motor melihat si Coy yang lagi duduk melamun diteras rumah. Lantas Bro pun menghampiri Coy untuk mengetahui keadaannya.
Bro: "Coy, kok ini hari lho murung banget, ada apa sich!!!"
Coy: "Iya nih, lagi ada sedikit masalah"
Bro: "Masalah apa sich coy, ceritain dong kite kan udah lama bertetangge, siapa tau gue bisa cariin jalan keluarnya"
Coy: "Wah kalau urusan yang seperti ini lho ngga bakal bantuin bro, soalnya keyakinan kite beda"
Bro: "Emang gue orang kafir apa, pakai beda keyakinan, maksud ente apa sich coy"
Coy: "Oh iya ma'af, beda manhaj maksudnya"
Bro: "Ya walaupun kite beda manhaj, tapi kan kita tetap tetanggaan, ayo dong ceritain biar kita bisa sama-sama cari jalan keluarnya"
Bro: "Coy, kok ini hari lho murung banget, ada apa sich!!!"
Coy: "Iya nih, lagi ada sedikit masalah"
Bro: "Masalah apa sich coy, ceritain dong kite kan udah lama bertetangge, siapa tau gue bisa cariin jalan keluarnya"
Coy: "Wah kalau urusan yang seperti ini lho ngga bakal bantuin bro, soalnya keyakinan kite beda"
Bro: "Emang gue orang kafir apa, pakai beda keyakinan, maksud ente apa sich coy"
Coy: "Oh iya ma'af, beda manhaj maksudnya"
Bro: "Ya walaupun kite beda manhaj, tapi kan kita tetap tetanggaan, ayo dong ceritain biar kita bisa sama-sama cari jalan keluarnya"
28 Okt 2014
Antara Bid'ah dan Rokok
Mungkin kalian sering membaca disetiap kemasan kotak rokok atau iklan rokok ada peringatan pemerintah tentang bahaya merokok: "Rokok menyebabkan serangan jantung, gangguan kehamilan, dan impotensi. Rokok membunuhmu, plus disertai dengan gambar akibat dari merokok"
Namun entah kenapa, para perokok tetap saja tidak memperdulikan peringatan tersebut, seolah-olah peringatan tersebut bak macan ompong, mungkin bagi mereka, merokok ndak merokok pasti mati juga.
Namun entah kenapa, para perokok tetap saja tidak memperdulikan peringatan tersebut, seolah-olah peringatan tersebut bak macan ompong, mungkin bagi mereka, merokok ndak merokok pasti mati juga.
Mungkin kalau kita permisalkan, ancaman bahaya merokok tersebut senasib dengan ancaman dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang bahaya bid'ah. Betapa tidak, banyak hadits-hadits yang menjelaskan akan bahayanya bid'ah, tetapi diantara mereka yang selama ini mengaku sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam malah tidak mempercayai perkataan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, justru mereka lebih yakin dengan perkataan kyai yang mengatakan 'Biar Bid'ah Tapi Hasanah'.
27 Okt 2014
Dikit-Dikit Wahabi
Kayaknya stamp 'Wahabi' terlalu murah diobral oleh jama'ah yang menisbatkan diri mereka sebagai ahlussunnah ori, pokoknya yang ndak mau maulidan dibilang wahabi, ndak mau pake jimat dicap wahabi, ndak mau tahlilan disangka wahabi, ndak mau yasinan berjama'ah distempel wahabi, ndak mau dzikir berjama'ah dengan teriak dituduh wahabi, ndak mau ngemis dikuburan dibilang wahabi, miara jenggot dan celana cingkrang pun di stamp wahabi.
Lantas apa yang akan kita lakukan agar terhindar dari stempel 'WAHABI'!!! Apakah kita harus ikut firqoh mereka, ataukah kita harus rela ikut sekte Sufi, atau yang lebih parah lagi, kita harus menanggalkan aqidah kita untuk ikut dengan agama Syi'ah La'natullah.
Seandainya mereka mau jujur, sebenarnya ulama-ulama yang mereka cap sebagai ulama wahabi, dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah hingga Syaikh Utsaimin rahimahullah, ajarannya tidak jauh beda dengan ulama salaf dan 4 Imam Madzhab, terkhusus kita ambil pendapat madzhab Imam Syafi'i tentang masalah kuburan, beliau rahimahullah berkata; "Dan aku senang jika kubur tidak dibangun dan tidak dikapur/disemen, karena hal itu menyerupai perhiasan dan kesombongan. Orang yang mati bukanlah tempat untuk salah satu diantara keduanya. Dan akupun tidak pernah melihat kuburan orang Muhajirin dan Anshar dikapur. Dan aku telah melihat sebagian penguasa meruntuhkan bangunan yang dibangun diatas kubur di Makkah, dan aku tidak melihat para fuqahaa' mencela perbuatan tersebut" (Al-Umm, 1/316).
24 Okt 2014
Tahun Baru Hijriyah
A: Aswaja
W: Wahabi
W: Wahabi
A: “Sampeyan wahabi to mas?”
W: “Emang kenapa?”
A: “Kok ndak mau ikut merayakan malam pergantian tahun baru islam?”
W: “Emang kalo ndak ikut merayakan tahun baru islam pasti wahabi ya, kalau begitu orang kafir juga wahabi dong, kamu tau ndak apa itu wahabi?”
A: "Wahabi itu yang seperti Saudi itu lho mas, mereka sangat anti dengan perayaan islam, habis itu mereka itu suka membid'ahkan amalan orang lain"
23 Okt 2014
Dalil Bid'ah Hasanah?
"Barangsiapa yang membuat sunnah dalam Islam ini, sunnah hasanah, maka baginya berhak atas pahala, dan pahala orang yang mengamalkannya (sunnah tersebut) setelahnya, tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah (sunnah yang buruk) dalam Islam, maka baginya dosa dan (ditambah dengan) dosa orang-orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun".
Dalil diatas menjadi andalan para kyai untuk melegalkan praktek bid'ahnya, seberapa kuat dalil diatas bisa dijadikan dasar untuk melegalkan ibadah yang tidak pernah dilakukan dimasa Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam, mari kita kupas tuntas.
Dalil diatas menjadi andalan para kyai untuk melegalkan praktek bid'ahnya, seberapa kuat dalil diatas bisa dijadikan dasar untuk melegalkan ibadah yang tidak pernah dilakukan dimasa Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam, mari kita kupas tuntas.
18 Okt 2014
Adakah Rabb Selain Yang Di Langit !!!
Sering kita mendengar ada jawaban dari seorang ibu ketika ia ditanyai seputar keturunan, ibu pengen anak laki atau perempuan, maka jawabnya adalah maunya sih anak laki-laki tapi ya terserah yang diatas (Allah) sajalah mau ngasih anak laki atau cewek yang penting sehat.
Tentunya sang ibu tadi tidak sedang bermajaz ketika ia mengatakan terserah yang diatas. Maksud yang diatas tadi bukanlah cicak yang ada diplafon atau burung yang sedang hinggap diatas atap rumahnya tetapi yang dimaksudnya adalah Rabb Yang Maha Pemberi.
Karena memang secara fitrah setiap makhluk itu meyakini bahwa Rabb-nya berada diatas, makanya ketika kita memanjatkan do'a tangan kita selalu ditengadahkan keatas, bukti bahwa Rabb kita berada diatas.
Tentunya sang ibu tadi tidak sedang bermajaz ketika ia mengatakan terserah yang diatas. Maksud yang diatas tadi bukanlah cicak yang ada diplafon atau burung yang sedang hinggap diatas atap rumahnya tetapi yang dimaksudnya adalah Rabb Yang Maha Pemberi.
Karena memang secara fitrah setiap makhluk itu meyakini bahwa Rabb-nya berada diatas, makanya ketika kita memanjatkan do'a tangan kita selalu ditengadahkan keatas, bukti bahwa Rabb kita berada diatas.
Langganan:
Postingan (Atom)