Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

17 Feb 2013

::CaNdu Bid'aH::

Cara mendakwahi penikmat bid'ah ngga usah pke dalil, pake logika lebih mengena, buka cara berpikir mereka, & ini sudah terbukti, terutama dari kaum terpelajar / berpendidikan.

Sebab klo pake dalil mereka ga bakal nerima, mereka lbh percaya dgn hadits2 palsu yg disampaikan oleh kyainya. Mereka akan melempar jauh2 apbila hadits sahih tsb apbla brtentangan dgn kebiasaan mereka, contoh Sunnahnya mmbaca Al Kahfi mlm jum'at & siangnya, mereka malah mmbaca Yasin, dll.

Sekarang kita kembali kemasalah candu, istilah kecanduan itu bukan hanya pd masalah narkoba / rokok, dlm bid'ah jg ada, kok ada ya kecanduan dlm ibadah yg tdk ada perintahnya, klo kecanduan dlm ketaatan mah bgs, seperti Shalat, Sedekah atau baca qur'an.

Kira2 motivasinya apa ya mereka mngerjakan bid'ah tsb, klo benar2 ibadah yg syar'i pasti ada perintahnya & juga ada ancaman bagi yg meninggalkannya (wajib), atau ada perintahnya tapi tdk mengapa klo tidak dikerjakan (sunat), contoh:
- Shalat, Zakat, Puasa, perintahnya jelas, pahalanya jelas & ada ancaman bagi yg meninggalkannya.
- Sedekah, infaq, perintahnya ada & banyak keutamaannya, namun tdk mengapa klo tidak istiqomah mengerjakannya.
- Aqiqah, perintahnya ada, namun tdk mengapa ditinggalkan bagi yg tdk mampu.

7 Feb 2013

Sunnah Hasanah atau Bid’ah Hasanah?

Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
Aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid’ah
Lalu aku harus bagaimana?”

Bait syair di atas, yang disusun oleh seorang tokoh agama di negeri kita, sangat sering disitir oleh sebagian kalangan kala berdiskusi tentang sebuah tema : bid’ah hasanah. Kerap kali (bahkan hampir di semua diskusi) dialog yang pada awalnya dimulai dengan suasana ilmiah, dalil dan argumen, pada akhirnya berujung pada celaan dan bahkan caci maki terhadap sunnah dan para ulama yang telah dikenal kapasitasnya. Allahul musta’an.

3 Feb 2013

Jawaban Ahlussunnah Terhadap Argumentasi Para Pengingkar Sifat ‘Uluw Bagi Allah

Oleh: DR. Alimusri Semjan Putra, MA
Para pembaca yang budiman! Sempga rahmat Allah senantiasa tercurah kepada kita semua.
Dalam beberapa pembahasan tentang sifat ‘Uluw telah kita sebutkan tentang argumentasi Ahlussunnah dalam penetapan sifat ‘Uluw bagi Allah. Baik dari ayat-ayat Al Qur’an, hadits-hadits shahih, perkataan para ulama terkemuka dari kalangan umat ini, serta dalil ijma’, logika dan Fitrah.
Pada kesempatan ini, kita akan bahas tentang bantahan Ahlussunnah terhadap hujah dan argumentasi sesat yang menjadi pegangan para pengingkar sifat ‘Uluw. Argumentasi mereka terbagi kepada dua macam; pertama argumentasi logika, kedua argumentasi takwil.

Kirim Pahala Untuk Mayit? Padahal Mereka Hanya Memperoleh Apa yang Mereka Usahakan

Sering kita melihat di sekitar kita orang-orang berkumpul di rumah duka untuk membaca Al Qur’an bersama-sama dengan niat pahalanya dikirim kepada si mayit. Tidak hanya pada hari pertama acara ini diadakan, namun sampai ada peringatan pada hari ke 7, 40, 100, 1000 dan seterusnya. Lalu, apakah bacaan Al Qur’an yang dikirimkan kepada mayit pahalanya akan benar-benar sampai ke mayit?
Sungguh Allah Ta’ala telah berfirman
وَ أَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
"Dan manusia tidaklah memperoleh (pahala) kecuali apa yang telah diusahakannya .” (Qs An Najm: 39)

2 Feb 2013

Makna Syirik

Tanya : Dalam hadits disebutkan : ‘Barangsiapa yang meninggalkan shalat, maka ia telah berbuat kesyirikan’. Bukankah syirik itu maknanya menyekutukan Allah ? apakah orang yang tidak mengerjakan shalat itu artinya telah menyekutukan Allah ?. Terima kasih.
Jawab : Alhamdulillah, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillah, wa ‘alaa aalihi wa man waalah, wa ba’d. Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Hadits yang Anda maksud adalah sebagai berikut :


إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِرْكِ وَالكُفرِ تَرْكَ الصَّلاة
Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 82, At-Tirmidziy no. 2618 & 2620, Abu Daawud no. 4678, dan yang lainnya - dari Jaabir radliyallaahu ‘anhu].
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A