Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

28 Mar 2011

Kajian Islam Ilmiyyah Al Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc



Hadirilah..
Dengan mengharap ridho Allah subhanahu wa ta'ala
Kajian Islam Ilmiyyah
Oleh : Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin Hafizahullah
dari Jakarta

1. Masjid Baitul Hikmah Unlam
Komplek Unlam, Kayutangi, Banjarmasin
Tema : Mengenali Perbedaan Karomah Waliyullah dan Walisetan
Hari Sabtu Tgl 2 April 2011
Pukul : 08.30 wita s.d Zuhur

"Saya memaafkanmu" VS "Saya tidak akan memaafkanmu, urusannya di akhirat!"


بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

Apa kabar kawan pembaca…?
Semoga urusan Anda dan saya selalu dimudahkan oleh Allah Ta'ala. Allahumma amin.

Di bawah ini tertulis beberapa prinsip mulia Islam dalam etika berhubungan sosial dengan sesama makhluk terutama dengan seorang muslim.

1. Memaafkan atas sebuah kezhaliman lebih baik daripada mendendam, dibawa sampai ke akhirat.

Memaafkan seseorang yang pernah berbuat kezhaliman kepada kita, apapun bentuk kezhalimannya, adalah merupakan syariat Islam dan sesuatu yang diperintahkan di dalam Al Quran yan Mulia serta dicontohkan di dalam hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang agung.

27 Mar 2011

Awas..Maksiat Mengajak Teman-temannya!


Oleh: Ustadz Abu Abdillah Zain, Lc
 

بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

كان شداد بن أوس رضي الله عنه يقول: “إذا رأيت الرجل يعمل بطاعة الله فاعلم أن لها عنده أخوات, وإذا رأيت الرجل يعمل بمعصية الله, فاعلم أن لها عنده أخوات, فإن الطاعة تدل على أختها وإن المعصية تدل على أختها (فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى)

Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu berkata: “Jika kamu melihat seorang yang mengerjakan ketaatan kepada Allah, maka ketahuilah bahwa ketaatan tersebut mendatangkan saudara-saudara lain (=ketaatan-ketaatan lain) baginya. Dan jika kamu melihat seorang yang mengerjakan maksiat kepada Allah, maka ketahuilah bahwa maksiat tersebut mendatangkan saudara-saudara (=maksiat-maksiat lain) baginya, karena sesungguhnya sebuah ketaatan menunjukkan kepada saudaranya (=ketaatan lainnya) dan sebuah maksiat menunjukkan kepada saudaranya (=maksiat lainnya)

26 Mar 2011

Mendudukkan Akal pada Tempatnya (2)


Akal Tidak Bisa Berdiri Sendiri
Walaupun akal bisa digunakan untuk merenungi dan memahami Al Qur’an, akal tidaklah bisa berdiri sendiri. Bahkan akal sangat membutuhkan dalil syar’i (Al Qur’an dan Hadits) sebagai penerang jalan. Akal itu ibarat mata. Mata memang memiliki potensi untuk melihat suatu benda. Namun tanpa adanya cahaya, mata tidak dapat melihat apa-apa. Apabila ada cahaya, barulah mata bisa melihat benda dengan jelas.
Jadi itulah akal. Akal barulah bisa berfungsi jika ada cahaya Al Qur’an dan As Sunnah atau dalil syar’i. Jika tidak ada cahaya wahyu, akal sangatlah mustahil melihat dan mengetahui sesuatu.

Mendudukkan Akal pada Tempatnya (1)


Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
Betapa banyak orang yang mendewakan akal. Setiap perkara selalu dia timbang-timbang dengan akal atau logikanya terlebih dahulu. Walaupun sudah ada nash Al Qur’an atau Hadits, namun jika bertentangan dengan logikanya, maka logika lebih dia dahulukan daripada dalil syar’i. Inilah yang biasa terjadi pada ahli kalam. Lalu bagaimanakah mendudukkan akal yang sebenarnya? Apakah kita menolak dalil akal begitu saja?  Ataukah kita mesti mendudukkannya pada tempatnya?

Kajian Islam Ilmiyyah "Mengupas Aqidah Syiah"


Bismillah...
Hadiri Dengan Mengharap Ridho Allah Ta'ala, Kajian Tentang sekte Syiah..

Insya Allah bertempat di Majelis Taklim Arrahmat, Jl. A. Yani KM. 6 Banjarmasin.
Tanggal 3 April 2011.
Waktu: pkl. 07.30 - 11.00 wita

Adapun Pematerinya:
- Pembicara 1: Ustadz Drs. Amin Rajab, MA, Tema Tentang Prinsip Aqidah Ahlussunnah
- Pembicara 2: Ustadz Dr. Farid Okbah, MA, Tema Aqidah Syiah

24 Mar 2011

Kajian Islam Ilmiyyah Bersama Al-Ustadz Muhammad ‘Afifuddin


Bismillah…

Hadirilah Kajian Islam Ilmiyyah bersama Al-Ustadz Muhammad ‘Afifuddin As-Sidawi Hfizhahullah (Pengasuh Ma’had Al-Bayyinah Sedayu Gresik Jawa Timur)

Untuk lengkapnya lihat pamflet di atas, barakallahufikum..

23 Mar 2011

Astaghfirullah…Tsunami!


Oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc
 

سم الله الرحمن الرحيم , الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

1. Tsunami memberi saya pelajaran bahwa, Allah Azza wa Jalla yang selama ini saya ibadahi, adalah satu-satu-Nya Yang MAHA KUASA, PENCIPTA dan PENGATUR. Oleh karenanya, saya tidak akan pernah menyekutukan-Nya dengan siapapun dan apapun dari makhluk, di dalam seluruh perkara yang khusus milik-Nya.

Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

Ketika aku putuskan untuk beramal sesuai AlQuran & Sunnah dengan faham As Salafush Shaleh, Aku pun dipanggil Wahabi

Ketika aku minta segala hajatku hanya kepada Allah subhaanahu wa ta’ala tidak kepada Nabi & Wali .… Aku pun dituduh Wahabi

Ketika aku meyakini Alquran itu kalam Ilahi, bukan makhluq …. Aku pun diklaim sebagai Wahabi

Ketika aku takut mengkafirkan dan memberontak penguasa yang dzalim, Aku pun dipasangi platform Wahabi

20 Mar 2011

KRITERIA BID’AH & ADAKAH BID'AH HASANAH?

Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa pengertian bid'ah dan apa kriterianya? Adakah bid 'ah hasanah? Lalu apa makna sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : " Barangsiapa yang membuat sunnah yang baik di dalam Islam ... dst“

Jawaban
Pengertian bid'ah secara syar'i intinya adalah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak disyari'atkan Allah. Bisa juga anda mengatakan bahwa bid'ah adalah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak ditunjukkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak pula oleh para Khulafaur Rasyidin. Definisi pertama disimpulkan dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala

"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari' atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah." [Asy-Syura: 21]

Syirik Akbar dan Macamnya

Oleh: Syaikh Muhammad Jamil Zainu

Syirik besar adalah menjadikan sesuatu sebagai sekutu (tandingan) bagi Allah. Ia memohon kepada sesuatu itu sebagaimana ia memohon kepada Allah. Atau melakukan padanya suatu bentuk ibadah, seperti istighatsah (mohon pertolongan), menyembelih hewan, bernadzar dan sebagainya.

Dalam Shahihain disebutkan, Ibnu Mas'ud meriwayatkan, aku bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, "Dosa apakah yang paling besar?" Beliau menjawab:

"Yaitu engkau menjadikan tandingan (sekutu) bagi Allah sedangkan Dialah yang menciptakanmu."
(HR. Al-Bukhari dan Mus-lim)
MACAM-MACAM SYIRIK AKBAR / BESAR
  1. Syirik dalam do'a:
    Yaitu berdo'a kepada selain Allah Subhanahu wata’ala, baik kepada para nabi atau wali, untuk meminta rizki atau memohon kesembuhan dari penyakit. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

    "Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zha-lim."(Yunus: 106)

Syirik Akbar dan Macamnya

Oleh: Syaikh Muhammad Jamil Zainu

Syirik besar adalah menjadikan sesuatu sebagai sekutu (tandingan) bagi Allah. Ia memohon kepada sesuatu itu sebagaimana ia memohon kepada Allah. Atau melakukan padanya suatu bentuk ibadah, seperti istighatsah (mohon pertolongan), menyembelih hewan, bernadzar dan sebagainya.

Dalam Shahihain disebutkan, Ibnu Mas'ud meriwayatkan, aku bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, "Dosa apakah yang paling besar?" Beliau menjawab:

"Yaitu engkau menjadikan tandingan (sekutu) bagi Allah sedangkan Dialah yang menciptakanmu."
(HR. Al-Bukhari dan Mus-lim)
MACAM-MACAM SYIRIK AKBAR / BESAR
  1. Syirik dalam do'a:
    Yaitu berdo'a kepada selain Allah Subhanahu wata’ala, baik kepada para nabi atau wali, untuk meminta rizki atau memohon kesembuhan dari penyakit. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

    "Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zha-lim."(Yunus: 106)

17 Mar 2011

Tasawuf dan Wali

Mengangkat tema tasawuf dan kaum Sufi terasa hampa dan kosong tanpa mencuatkan pemikiran mereka tentang wali dan demikian juga karamah. Pasalnya, mitos ataupun legenda lawas tentang wali dan karamah ini telah menjadi senjata andalan mereka didalam mengelabui kaum muslimin. Sehingga dalam gambaran kebanyakan orang, wali Allah adalah setiap orang yang bisa mengeluarkan keanehan dan mempertontonkannya sesuai permintaan. Selain itu, dia juga termasuk orang yang suka mengerjakan shalat lima waktu atau terlihat memiliki ilmu agama. Bagi siapa yang memililki ciri-ciri tersebut, maka akan mudah baginya untuk menyandang gelar wali Allah sekalipun dia melakukan kesyirikan dan kebid’ahan.

WALI MENURUT AL QUR’AN DAN AS SUNNAH
Adalah perkara yang lumrah bila kita mendengar kata-kata wali Allah. Di sisi lain, terkadang menjadi suatu yang asing bila disebut kata wali setan. Itulah yang sering kita jumpai di antara kaum muslimin. Bahkan sering menjadi sesuatu yang aneh bagi mereka kalau mendengar kata wali setan.

16 Mar 2011

Islam Adalah Agama yang Lembut, Santun dan Penuh Kasih Sayang Tapi…


Oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc
Tulisan ini adalah nasehat yang ditujukan kepada saya dan sebagian orang yang sering membawa perkataan “Islam adalah agama yang lembut, santun dan penuh kasih sayang”, akhirnya tidak mau beramar ma’ruf (mengajak kepada kebaikan menurut syariat Islam) atau nahi mungkar (mencegar perkara yang dilarang syari’at Islam), sesuai dengan yang ditunjukkan oleh Al Quran dan As Sunnah serta dipahami oleh para shahabat radhiyallahu ‘anhum.

13 Mar 2011

Tahlilan dalam Pandangan NU, Muhammadiyah, PERSIS , Al Irsyad, Wali Songo, Ulama Salaf dan 4 Mazhab

Segala puji bagi Allah, sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Do’a dan shodaqoh untuk sesama muslim yang telah meninggal menjadi ladang amal bagi kita yang masih di dunia ini sekaligus tambahan amal bagi yang telah berada di alam sana. Sebagai agama yang mencerahkan dan mencerdaskan, Islam membimbing kita menyikapi sebuah kematian sesuai dengan hakekatnya yaitu amal shalih, tidak dengan hal-hal duniawi yang tidak berhubungan sama sekali dengan alam sana seperti kuburan yang megah, bekal kubur yang berharga, tangisan yang membahana, maupun pesta besar-besaran. Bila diantara saudara kita menghadapi musibah kematian, hendaklah sanak saudara menjadi penghibur dan penguat kesabaran, sebagaimana Rasulullah memerintahkan membuatkan makanan bagi keluarga yang sedang terkena musibah tersebut, dalam hadits:

“Kirimkanlah makanan oleh kalian kepada keluarga Ja'far, karena mereka sedang tertimpa masalah yang menyesakkan”.(HR Abu Dawud (Sunan Aby Dawud, 3/195), al-Baihaqy (Sunan al-Kubra, 4/61), al-Daruquthny (Sunan al-Daruquthny, 2/78), al-Tirmidzi (Sunan al-Tirmidzi, 3/323), al- Hakim (al-Mustadrak, 1/527), dan Ibn Majah (Sunan Ibn Majah, 1/514)

10 Mar 2011

Tapi Kalian Bagai Buih…

Ketika kita memperhatikan kata-kata wahyu dari Al Qur'an dan Sunnah, kita melihat bahwa realita ummat Islam terlingkupi dengan huruf-huruf yang jelas. Tidak samar bagi orang yang melihat hakikat urusan ini yang tidak tertipu dengan fatamorgana yang muncul tapi sirna bahwa penyakit Wahn telah menggerogoti urat-urat ummat ini.

Reatita ini telah ada isyarat kepadanya, peringatan jelas tanpa samar tentangnya. Jelas tanpa kekaburan. Terang tanpa terselubung kabut yang bisa rnengganggu pandangan.

Itu dalam hadits dari Tsauban radhiyallahu 'anhu maula Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang- orang yang makan mengerumuni makanannya. "
Salah seorang sahabat berkata; "Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?”

8 Mar 2011

Jadwal Kajian Islam Ust. FEBRIANSYAH RIZA (Minggu Kedua)


1. Jumat, Mar 11, 2011 : Khotbah Jumat -
2. Jumat, Mar 11, 2011 : Ashar Rumah Saifullah Pemurus Permai (Ibu-ibu)
3. Jumat, Mar 11, 2011 : Maghrib Masjid As-Salam (Belakang Kantor Samsat)
3. Sabtu, Mar 12, 2011 : Subuh Mushola Al-Muhajirin (Komplek Kayutangi I Jalur I)
4. Sabtu, Mar 12, 2011 : Maghrib Masjid Polda (Jl. S.Parman / Jl. DI.Panjaitan)
5. Ahad, Mar 13, 2011 : Jam 7 pagi (Persiapan umroh, insyaAllah digantikan dgn ustadz lain)
6. Ahad, Mar 13, 2011 : Maghrib (Persiapan umroh, insyaAllah digantikan dgn ustadz lain)

7 Mar 2011

Fitnah dari Timur

Suatu hari Rasulullah pernah mendoakan negeri Yaman dan Syam, cerita ini terekam dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam sohihnya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yang berkata [Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam] bersabda “Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” [1][Shahih Bukhari 2/33 no 1037]

6 Mar 2011

Fenomena Syirik

Oleh: Syaikh Muhammad Jamil Zainu

Fenomena dan kenyataan perbuatan syirik yang bertebaran di dunia Islam merupakan sebab utama terjadinya musibah yang menimpa umat Islam. Juga sebab dari berbagai fitnah, kegoncangan dan peperangan serta berbagai siksa lainnya yang ditimpakan Allah atas kaum muslimin.


Hal itu terjadi karena mereka berpaling dari tauhid, serta karena perbuatan syirik yang mereka lakukan dalam aqidah dan perilaku mereka.

Bukti yang jelas dari hal itu adalah apa yang kita saksikan di sebagian besar negara-negara Islam. Berbagai fenomena kemusyrikan, justru oleh sebagian besar umat Islam dianggap sebagai bagian dari ajaran Islam, karena itu mereka tidak mengingkari dan menolaknya.

5 Mar 2011

Menyingkap Konspirasi Terselubung Syi’ah Iran

Sejak bergulirnya revolusi Iran dibawah kepemimpinan Imam Khomeini, Iran berubah menjadi sebuah Negara digdaya di kawasan Arab. Kekuatan militer mereka berkembang pesat. Pun, mereka kerap melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan barat yang diskriminatif, dimana hanya negara- negara yang bernyali yang bisa melakukan hal tersebut. Tak pernah gentar terhadap gertakan Negara adidaya AS seputar pengembangan teknologi nuklirnya.

Dan seringkali pula menunjukkan kepeduliannya atas negeri-negeri muslim yang lemah dan terjajah, walaupun hanya sekedar memberikan komentar pedas dalam forum-forum dunia. Dan begitu besar sikap permusuhannya terhadap Israel Yahudi yang telah banyak menelan jiwa kaum muslimin.

Sepak terjang Iran telah banyak menarik simpati kaum muslimin dunia. Pasca runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani, kaum muslimin telah kehilangan pelindungnya. Dan kini Iran muncul menentang kezhaliman dunia Barat (kafir) terhadap dunia Islam ditengah kebisuan dan ketidakberdayaan para pemimpin-pemimpin negeri Arab. Hmmm.. Apakah Iran akan menjadi bagian dari seri sejarah keperkasaan Islam?

2 Mar 2011

Jadwal Kajian Islam Ustadz Hasbi Ridhani (Minggu Pertama)


1. Jumat, Mar 3, 2011 : Khotbah Jumat Masjid Al-Haq (Banua Anyar)
2. Jumat, Mar 4, 2011 : Ashar Rumah Saifullah Pemurus Permai (Ibu-ibu)
3. Jumat, Mar 4, 2011 : Maghrib Masjid As-Salam (Belakang Kantor Samsat)
4. Sabtu, Mar 5, 2011 : Subuh Masjid Polda (Jl. S.Parman) – Mulia dengan Manhaj Salaf
5. Sabtu, Mar 5, 2011 : Maghrib Masjid Al-Haq (Banua Anyar)
6. Ahad, Mar 6, 2011 : Subuh Masjid Arafah (Komplek Dharma Praja)
7. Ahad, Mar 6, 2011 : Jam 7 pagi Ar-Rahmat Km 5.5 (Showroom Suzuki Lt.3,Seberang TVRI)
8. Ahad, Mar 6, 2011 : Maghrib Masjid Baitul Hikmah (Komplek Unlam Kayutangi)
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A