Dahulu kebiasaan para salafus shalih jika hati mereka mulai mengeras, atau jika mereka terlalu silau dengan kehidupan dunia, maka mereka melakukan ziarah kubur, agar hati mereka menjadi lembut dan zuhud terhadap gemerlapnya dunia.
Adapun sekarang, ketika tauhid dan aqidah disebagian umat islam sudah mulai keropos, ziarah kubur niatnya diselewengkan kepada ngalap berkah/mengemis (tabarruk) kepada penghuni kubur (tengkorak).
Padahal kalau kita gunakan akal sehat, perbuatan tersebut merupakan sesuatu yang tidak masuk akal, bagaimana mungkin seseorang yang sudah mati, seshalih apapun orang yang ada dikubur tersebut, apalagi hanya shalih menurut penilaian orang awam, kok ada saja meminta sesuatu yang merupakan kekuasaan Allah Ta'ala kepada orang yang sudah mati, lantas apa bedanya prilaku tersebut dengan para kaum musyirikin zaman jahiliyyah yang menyembah berhala (benda mati).