Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

11 Sep 2013

Aswaja dan Syi'ah

Kalau urusan pengakuan (klaim) sekte Aswaja dan agama Syiah yang nomor satu, klaim mereka itu ibarat dalam dunia percintaan sama seperti tukang gombal, bilang cinta...bilang sayang namun realisasinya tidak ada.

Sekarang kita lihat pengakuan agama syiah, yang katanya mengklaim cinta ahlul bait, bahkan seolah-olah hanya merekalah yang mencintai ahlul bait, namun setelah ditelusur, ternyata versi ahlul bait mereka dengan versi ahlus sunnah sangat bertolak belakang, adapun versi ahlul bait menurut syiah adalah keturunan dari Hasan dan Husein, yakni para habib, itupun kalau benar.

Sedangkan versi ahlus sunnah, mereka yang termasuk ahlul bait diantaranya keluarga Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sisi nasab adalah keturunan Ali, Abbas, Ja’far, Aqil (putra Abu Thalib), juga para isteri-isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.



Jadi sebenarnya klaim agama Syi'ah tersebut hanyalah dusta, dan tidak sedikit masyarakat awam yang tertipu, bahkan merekalah yang membenci sampai membunuh ahlul bait yang asli, silakan baca disini www.konsultasisyariah.com/ahlul-bait-berbicara-tentang-tragedi-10-muharram/#axzz2VJLKtFXT

Sekarang mari kita simak gombalnya Aswaja, mereka mengklaim bahwasanya hanya sekte merekalah yang Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dan diluar firqohnya bukan, namun setelah kita simak betul-betul ternyata pemahaman mereka jauh dari pemahaman para Shahabat radhiallahu 'anhu, otomatis pula amalan mereka jauh dari sunnah, bahkan gemar membuat bid'ah dan mereka membenci dengan orang yang istiqamah menjalankan sunnah. Dan kalau ditelusur lagi sebenarnya mereka ahlus sunnahnya hindu, ahlus sunnahnya firqoh sesat seperti sufi dll.

Kemudian klaim mereka yang berikutnya adalah mereka mengatakan kami cinta Rasul, namun hakikatnya mereka cinta habib dan kyai. Betapa tidak ketika kita sodorkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mereka malah menandingnya dengan perkataan kyai.

Apalagi sunnah-sunnah beliau dilecehkan ketika ada orang yang mengamalkan sunnah tersebut. Dalam beragama pengakuan tidaklah cukup tapi bagaimana mengimplementasikannya, klo dia mengaku cinta Rasul tapi pembuktiannya mana. Ketika kita mengetahui emas murni dan tidak,emas itu harus diuji dulu.

Allah Ta'ala berfirman: Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (begitu saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sungguh Allah Maha Mengetahui orang-orang yang benar dan sungguh Dia Maha Mengetahui orang-orang yang dusta". (QS. Al-'Ankabut: 1-3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A