Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

28 Jul 2012

‘Aliy bin Abi Thaalib dan ‘Abdullah bin Saba’

Ibnu Abi Khaitsamah rahimahullah berkata :
حَدَّثَنَا عَمْرِو بْنِ مَرْزُوقٍ، قَالَ: أنا شُعْبَةُ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ، قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ: مَا لِي وَلِهَذَا الْحَمِيتِ الأَسْوَدِ، يَعْنِي: عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَبَإٍ، وَكَانَ يَقَعُ فِي أَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ.
Telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin Marzuuq, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami Syu’bah, dari Salamah bin Kuhail, dari Zaid bin Wahb, ia berkata : Telah berkata ‘Aliy (bin Abi Thaalib) : “Apa urusanku dengan orang hitam jelek ini – yaitu ‘Abdullah bin Saba’ - . Dia biasa mencela Abu Bakar dan ’Umar” [At-Taariikhno. 4358].
Sanad riwayat ini shahih.
Berikut keterangan para perawinya :
a.     ’Amru bin Marzuuq Al-Baahiliy, Abu ’Utsmaan Al-Bashriy; seorang yang tsiqahfaadlil, namun mempunyai beberapa keraguan. Dipakai Al-Bukhaariy dalam Shahih-nya. Wafat tahun 244 H [At-Taqriib, hal. 745 no. 5145].

26 Jul 2012

Imsak-Imsak….. Saatnya Berhenti Makan !!

Begitulah yang sering kita dengar 10-15 menit sebelum adzan Shubuh berkumandang….. Tidak lupa diiringi kentongan, sirine, atau peringatan-peringatan semisal yang disuarakan lewat speaker masjid. Katanya, jika waktu imsak telah datang kita sudah tidak diperbolehkan lagi makan dan minum karena termasuk waktu makruh – dan bahkan sebagian lain mengatakan waktu yang haram (untuk makan dan minum).


Di bawah ini akan disajikan tulisan ringan yang berisi beberapa hadits/atsar serta penjelasan ulama yang berkaitan dengan imsak puasa untuk mendudukkan perbuatan tersebut dalam syari’at Islam.

عَنْ انس بْنِ مَالِكٍ عَنْ زيْد بْن ثَابِتٍ رَضَي الله عَنْهُمَا قال: تَسَحَّرْنَا مَع رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَامَ إلى الصَّلاةِ.
قال أنس: قُلْتُ لِزيْدٍ : كَمْ كَانَ بَيْنَ الأذَانِ وَالسُّحُورِ؟ قال: قَدْرُ خَمْسِينَ آيةٍ .

SHAHIH Hadits Shalat Tarawih 23 Rakaat, Tinjauan Ilmu Hadits dan Fiqih

SHALAT tarawih adalah bagian dari shalat nafilah atau sunnat(tathawwu’). Mengerjakannya disunnahkan secara berjama’ah pada bulan Ramadhan, dan sunnah muakkadah. Disebut tarawih, karena setiap selesai dari empat rakaat, para jama’ah duduk untuk istirahat. Tarawiih itu artinya mengambil rehat.
Diriwayatkan bahwa Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘Anha ditanya: “Bagaimana shalat Rasul pada bulan Ramadhan?”
Nabi Shallallahu ‘alahi Wasallam telah melaksanakan dan memimpin shalat tarawih. Bahkan beliau menjelaskan fadhilahnya, dan menyetujui jama’ah tarawih yang dipimpin oleh sahabat Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu ‘Anhu.

23 Jul 2012

Cara Menentukan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Ketetapan Syari’at Islam dalam Cara Penentuan Ramadhan Penentuan awal dan akhir Ramadhan

Penulis: Al Ustadz Alfian

dilakukan dengan dua cara – tidak ada yang ketiga –

1. Ru’yatul Hilal

2. Ikmal (menggenapkan) bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Ini dilakukan apabila tidak berhasil melakukan ru’yatul hilal, baik karena mendung ataupun karena faktor-faktor lainnya.

a Ar-Ru`yah : artinya melihat atau mengamati dengan menggunakan mata atau penglihatan.
b Al-Hilâl : Bulan sabit yang paling awal terlihat pada permulaan bulan (asy-syahr).

Kenapa dinamakan Al-Hilâl?

- Al-Hilâl berasal dari kata ( هَلَّ – أَهَلَّ) halla, ahalla artinya : “tampak atau terlihat.” Dinamakan demikian, karena merupakan bentuk Bulan Sabit yang pertama kali tampak pada awal bulan.

18 Jul 2012

Shalat di Masjid yang Ada Kubur

Di beberapa daerah di negeri kita, beberapa masjid nampak bersandingan dengan kuburan. Ada yang kuburnya berada di arah kiblat, di belakang masjid atau di samping masjid. Kubur tersebut bisa berada di dalam masjid, bisa jadi untuk diagungkan, bisa jadi pula sebagai wasiat dari pemilik tanah yang mewakafkan tanahnya untuk masjid, di samping ada yang punya tujuan agar si mayit dalam kubur terus didoakan oleh orang-orang yang berkunjung di masjid tersebut. Padahal adanya kuburan di masjid semacam ini adalah wasilah untuk mengagungkan kubur, akan mengarah pada menggantungkan hati pada mayit dan jalan menuju kesyirikan.

Larangan Shalat di Kubur


Seluruh tempat di muka bumi ini bisa dijadikan tempat untuk shalat, itulah asalnya.

14 Jul 2012

Kesalahan Seputar Kuburan

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Berikut beberapa kesalahan seputar kubur yang sejak dahulu muncul dan tetap laris manis hingga saat ini. Pembahasan ini kami terjemahkan dari Majmu’ Al Fatawa Abul Abbas Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni rahimahullah. Semoga bermanfaat.

[Membaca Al Qur’an di Sisi Kubur]

Adapun membaca Al Qur’an terus menerus di sisi kubur, maka ini tidaklah pernah dikenal oleh para ulama salaf.

Para ulama pun berselisih pendapat mengenai masalah membaca Al Qur’an di kuburan. Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Ahmad (menurut kebanyakan pendapat dari beliau) melarang hal ini. Namun, Imam Ahmad memberikan keringanan dalam masalah ini dalam pendapat beliau yang terakhir. 

12 Jul 2012

Ketinggian Allah ta’ala di Atas Semua Makhluk-Nya

Allah ta’ala berfirman :
يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)” [QS. An-Nahl : 50].
تَعْرُجُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun” [QS. Al-Ma’aarij : 4].


Ayat ini merupakan salah satu dalil yang bahwa Allah ta’ala berada di atas makhluk-Nya secara hakiki. Dijelaskan lagi di ayat lain :
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأَرْضَ
“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu” [QS. Al-Mulk : 16].
Al-Baihaqiy rahimahullah berkata tentang ayat ini :
وَقَدْ ذَكَرْنَا أَنَّ مَعْنَاهُ: مَنْ فَوْقِ السَّمَاءِ عَلَى الْعَرْشِ، كَمَا قَالَ: فَسِيحُوا فِي الأَرْضِ أَيْ: فَوْقَ الأَرْضِ،
“Dan kami telah menyebutkan bahwa maknanya : Allah yang berada di atas langit di atas ‘Arsy, sebagaimana firman-Nya : ‘Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi (fil-ardli)’ (QS. At-Taubah : 2), yaitu : fauqal-ardli (di atas permukaan bumi)...” [Al-Asmaa’ wash-Shifaat oleh Al-Baihaqiy, 2/334, tahqiq : ‘Abdullah Al-Haasyidiy; Maktabah As-Suwaadiy].
Berikut ini akan saya bawakan beberapa atsar dari para shahabat dan ulama setelahnya yang menjelaskan ketinggian Allah di atas makhluk-Nya, dan Ia di atas langit-langit-Nya lagi beristiwaa’ di atas ‘Arsy-Nya.

10 Jul 2012

Orang Mati Tidak Bisa Mendengar

1. QS. An-Naml ayat 80 :
إِنّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَىَ وَلاَ تُسْمِعُ الصّمّ الدّعَآءَ إِذَا وَلّوْاْ مُدْبِرِينَ
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang”.
Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
وقال ابن التين : لا معارضة بين حديث بن عمر والاية لأن الموتى لا يسمعون بلا شك لكن إذا أراد الله إسماع ما ليس من شأنه السماع لم يمتنع كقوله تعالى انا عرضنا الأمانة الآية وقوله فقال لها وللأرض ائتيا طوعا أو كرها الآية وسيأتي في المغازي قول قتادة أن الله احياهم حتى سمعوا كلام نبيه توبيخا ونقمة انتهى وقد أخذ بن جرير وجماعة من الكرامية من هذه القصة أن السؤال في القبر يقع على البدن فقط وأن الله يخلق فيه ادراكا بحيث يسمع ويعلم ويلذ ويألم وذهب بن حزم وابن هبيرة إلى أن السؤال يقع على الروح فقط من غير عود إلى الجسد وخالفهم الجمهور فقالوا تعاد الروح إلى الجسد أو بعضه كما ثبت في الحديث
“Berkata Ibnut-Tiin : Tidak ada pertentangan antara hadits Ibnu ‘Umar (yaitu hadits Qalaib Badr) dengan ayat tersebut (QS. An-Naml : 80), sebab orang-orang mati tidak mendengar tidaklah diragukan lagi, akan tetapi apabila Allah ta’ala menghendaki sesuatu yang tidak mampu mendengar menjadi mampu mendengar, maka tidak ada yang menghalanginya.

8 Jul 2012

Karkun Jamaah Tabligh dan Ajaran Mereka

Jama’ah Tabligh Mengajarkan Syirik dan Bid’ah

 Di bawah ini adalah sebuah kisah dari sekian banyak kisah yang mengandung ajaran syirik dan bid’ah yang disebarkan oleh Jama’ah Tabligh, terdapat dalam sebuah kitab yang sering dibawa oleh jama’ah ini dari satu masjid ke masjid lainnya, yaitu kitab Fadhail Al-A’mal, disebutkan pada halaman 484:
“Dari Syaikh Waliullah yang berkata dalam kitab Qaulul Jamil: “Ayah saya telah berkata bahwa ketika saya baru belajar suluk, dalam satu nafas dianjurkan supaya membaca Laa ilaaha illallah sebanyak dua ratus kali,”

Syaikh Abu Yazid Qurtubhi berkata: “Saya mendengar bahwa barang-siapa membaca kalimat Laa ilaaha illallah sebanyak 70.000 kali, ia akan terbebas dari api neraka. Setelah mendengar hal itu, saya membaca untuk istri saya sesuai dengan nishab[1] tersebut. Tidak lupa, saya juga membaca untuk nishab diri saya sendiri.

4 Jul 2012

Al-Hasan Radhiallahu anhu Tidak Mempunyai Keturunan

Di antara ucapan mereka adalah bahwa Al-Hasan bin Ali tidak mempunyai penerus keturunan, bahwa keturunan beliau sudah tidak ada, dan bahwa tidak ada seorang pun dari penerus keturunannya yang laki-laki.

Ucapan ini tersebar di kalangan mereka dan mereka bersepakat di atasnya sehingga tidak perlu untuk dibuktikan, demikian komentar mereka. Di antara mereka ada yang mengklaim bahwa … (tidak jelas maksudnya) semuanya sama seperti mereka. Mereka menggunakan ucapan ini untuk bisa sampai kepada tujuan mereka yaitu membatasi ke’imam’an hanya pada anak keturunan Al-Husain[2]

1 Jul 2012

PKS (Memang) Bukan Wahabi

Sengaja saya tulis singkat artikel ini pasca ditentukannya cawapres oleh bapak SBY agar tidak dianggap sebagai upaya penggembosan terhadap cawapres yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“PKS Bukan Wahabi, PKS Toleran”, begitulah kira-kira judul tulisan di website resmi PKS beberapa waktu lalu (lihat : http://www.pk-sejahtera.org/v2/main.php?op=isi&id=7099). Andaikata tidak ada embel-embel “Wahabi”, tidak ada hal istimewa yang membuat saya tertarik untuk membaca dan memberi komentar. Jelasnya, inilah yang dikatakan bapak Dr. Hidayat Nur Wahid (HNW) :
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A