Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

22 Jan 2010

Berapakah TUHAN yg kau SEMBAH..?!

Bismillah… Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rosulillah…, para sahabat, dan mereka yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamah…
Pada masa awal Islam, Kafir Quraisy berusaha menjauhkan Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dari agamanya.
Itu mereka lakukan, karena dakwah Nabi -shollallohu alaihi wasallam- menyeru kepada tauhid… yakni mengesakan Alloh ta’ala…  baik dalam hal rububiyahuluhiyah, maupun dalam hal nama dan sifat-Nya… Hal ini sangat bertentangan dengan agama nenek moyang mereka yang penuh dengan kesyirikan…
Mereka menyembah banyak tuhan, sebagaimana firman Alloh (yang artinya) “Mereka menyembah selain Alloh, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana ataupun memberi manfaat kepada mereka… Mereka berkata: ‘Parasesembahan itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Alloh’”. (Yunus:18)…

13 Jan 2010

Sepuluh Kalimat, Bukti Bahwa Semua Bid'ah Adalah Sesat

Sesungguhnya telah banyak kitab-kitab yang ditulis berdasarkan dalil dan hujjah yang kokoh yang menjelaskan tentang kebatilan bid’ah dan pendukungnya. Akan tetapi terkadang ada sebagian orang yang tetap pada pendiriannya meyakini bahkan membela bid’ah. Berikut ini akan saya turunkan sebuah tulisan dari buku “Mengapa Anda Menolak Bid’ah Hasanah?” pada bagian penutup yang berisi 10 kalimat yang seandainya orang yang adil mau memikirkan dan memeperhatikannya, niscaya akan tampak baginya bahwa semua bid’ah itu adalah sesat. Berikut ini nukilannya :

Setelah menyebutkan dalil-dalil yang menunjukkan bahwasanya bid’ah itu seluruhnya jelek dan buruk, dan setelah mendiskusikan syubhat¬syubhat orang-orang yang mengatakan ada bid’ah hasanah dan membatalkannya, maka menjadi jelaslah bahwa perkataan tentang adanya bid’ah hasanah adalah perkataan bathil yang bertentangan dengan nash-nash dan atsar-atsar (dari para sahabat,pent), maka pada bagian penutup ini akan saya sebutkan sepuluh kalimat, jika satu saja yang akan saya sebutkan dan ini diperhatikan dengan baik, maka sudah cukup untuk menjelaskan tentang kebathilan perkataan tentang bid’ah hasanah, apalagi kalau seluruhnya dirampungkan, dan bagaimana pula jika ditopang dengan nash-nash terdahulu.

10 Jan 2010

Meluruskan Cerita Tentang Tsa'labah Bin Haathib

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Ada sebuah hadits yang berbunyi:

وَيْحَكَ يَا ثَعْلَبَةُ، قَلِيْلٌ تُؤَدِّيْ شُكْرَهُ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ لاَتُطِيْقُهُ. أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُوْنَ مِثْلَ نَبِيِّ اللهِ، فَوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ شِئْتُ أَنْ تَسِيْلَ مَعِيَ الْجِبَالُ فِضَّةً وَذَهَبًا لَسَالَتْ.

“Artinya : Celaka engkau wahai Tsa’labah! Sedikit yang engkau syukuri itu lebih baik dari harta banyak yang engkau tidak sanggup mensyukurinya. Apakah engkau tidak suka menjadi seperti Nabi Allah? Demi yang diriku di tangan-Nya, seandainya aku mau gunung-gunung mengalirkan perak dan emas, niscaya akan mengalir untukku”

8 Jan 2010

Apakah Allah Membutuhkan Perantara?

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan” (QS. Al-Mu’min : 60). Setiap hamba pasti membutuhkan sesuatu yang menopang kehidupannya, sehingga dia akan berusaha untuk meraihnya. Ketika mereka tertimpa bencana, mereka pun bersimpuh dan memohon kepada Allah Ta’ala agar dilepaskan dari marabahaya. Namun sangat disayangkan, sebagian kaum muslimin justru terjerumus ke dalam praktek-praktek kesyirikan tanpa mereka sadari karena berdo’a untuk menggapai keinginan mereka itu.
Niat Baik Kaum Musyrikin
Dalam berdoa kepada Allah, kita tidak perlu melalui perantara, karena hal itu termasuk perbuatan syirik. Allah Ta’alaberfirman yang artinya, “Dan mereka (kaum musyrikin) beribadah kepada selain Allah sesuatu yang tidak sanggup mendatangkan madharat dan manfaat untuk mereka. Dan mereka beralasan, ‘Mereka itu adalah pemberi syafaat bagi kami di sisi Allah’” (QS. Yunus : 18). Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya, “Dan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai penolong mengatakan, ‘Sesungguhnya kami tidak menyembah mereka, melainkan hanya supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya’ ” (QS. Az-Zumar : 3).

2 Jan 2010

Meluruskan Pemahaman Tentang Islam

Islam secara etimologi bermakna penyerahan diri. Allah Ta’ala berfirman, “Hanya kepada-Nya berserah diri semua yang ada di langit dan bumi, senang hati maupun terpaksa.” (QS. Ali Imran: 83)

Adapun secara terminologi, maka dia mempunyai dua sudut tinjauan:
1. Sudut tinjauan umum, maknanya adalah: Penyerahan diri kepada Allah dengan bertauhid, tunduk kepada-Nya dengan ketaatan dan berlepas diri dari kesyirikan serta para pelakunya.

Khilafah, Imamah dan Pemberontakan

Aksi kudeta, penggulingan penguasa, mungkin merupakan berita yang terlalu sering kita dengar terjadi di luar negeri kita. Penguasa atau Presiden Fulan digulingkan dan diambil alih kekuasaannya oleh si A, pimpinan kudeta berdarah.

Demikian contoh isi beritanya. Dan kudeta seperti ini pun pernah terjadi di negara kita tidak hanya sekali, yang semua pemberontak ini ingin mengambil alih kekuasaan dari pemerintah yang sah. Namun dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala aksi-aksi pemberontakan tersebut dapat digagalkan atau disingkirkan.

Akan tetapi sangat disesalkan di antara kelompok-kelompok para pemberontak ini ada yang menisbahkan dirinya pada Islam atau agama yang mulia ini, sementara agama yang mulia ini berlepas diri dari hal tersebut. Karena agama ini tidak mengajarkan pemberontakan dan tidak ridha terhadap pemberontakan kepada pemerintah muslimin. Wallahul musta’an.
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A