Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

21 Okt 2011

Istiwa dan Duduk

Sebuah rumor disebarkan oleh orang-orang tertentu bahwa Ibnu taimiyah memaknakan istiwa dengan duduk serta menetapkan sifat duduk kepada Allah layaknya makhluk.Lantaran persangkaan tersebut mereka mengatakan bahwa Ibnu taimiyah adalah seorang Mujassimah.
Dengan bermohon pertolongan dari Allah yang Dzatnya tinggi diatas Arsy, Saya akan membahas rumor ini agar hal yang samar menjadi jelas.
Rumor ini tersebar lewat perkataan seorang alim ahli Tafsir yang bernama Abu Hayyan al Andalusi. Beliau mengatakan:
وقد قرأت في كتاب لأحمد بن تيمية هذا الذي عاصرناه وهو بخطه سماه ‏كتاب العرش: “إن الله يجلس على الكرسي وقد أخلى مكانا يقعد معه فيه رسول الله ‏”، ‏تحيَّل عليه مح مد بن عبد  الحق وكان أظهر أنه داعية له حتى أخذه منه ‏وقرأنا ذلك فيه
Aku telah membaca sebuah kitab milik Ibnu Taimiyah yang sejaman denganku, kitab tersebut merupakan tulisannya yang dia namakan “kitab al Arsyi” : Sesungguhnya Allah duduk diatas kursi dan ia mengosongkan tempat untuk duduk Rasulullah bersamanya.

19 Okt 2011

Paham Asy’ariyyah adalah Cucu Paham Jahmiyyah ?

Al-Imaam Abul-Qaasim Al-Laalikaa’iy rahimahullah membawakan riwayat dengan sanadnya sampai pada Al-Imaam Muhammad bin Idriis Asy-Syaafi’iy rahimahullah sebagai berikut :

“Telah mengkhabarkan kepada kami Al-Husain bin Ahmad bin Ibraahiim Ath-Thabariy, ia berkata : Aku mendengar Ahmad bin Yuusuf Asy-Syaalanjiy berkata : Aku mendengar Abu ‘Abdillah Al-Husain bin ‘Aliy Al-Qaththaan berkata : Aku mendengar ‘Aliy bin Al-Husain bin Al-Junaid berkata

15 Okt 2011

Menukil Kebenaran Dari Selain Ahlussunnah

Copas (copy-paste) artikel atau link (dari blog lain) dalam dunia bloging sudah merupakan hal yang lumrah dan merupakan salah satu cara para bloger untuk mengisi content blog mereka. Dan sudah diketahui bersama bahwa ketika sebuah blog menukil artikel atau link dari blog lain, maka itu sama sekali tidak menunjukkan kalau kedua blog tersebut mempunyai koneksi atau hubungan atau kerjasama yang lebih khusus. Dan ini insya Allah yang dipahami oleh para bloger dan para pembaca blog. Hal itu karena terkadang seorang bloger menukil artikel dari blog lain dikarenakan dia setuju dengan isi artikel tersebut dan dia tidak bisa menulis sendiri atau dia tidak mempunyai referensi yang lengkap sebagaimana artikel yang akan dia nukil tersebut. Karenanya kita tidak bisa memastikan dua blog atau lebih itu mempunyai hubungan ‘khusus’ hanya berdasarkan salah satunya menukil artikel atau link dari blog yang lainnya.

12 Okt 2011

Habib Munzir Berdusta Atas Nama Imam As-Syafii

Terlalu banyak hadits-hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengharamkan menjadikan kuburan sebagai masjid. Akan tetapi hal ini ditentang oleh Habib Munzir. Dan dalam penentangannya itu Habib Munzir berdalil dengan beberapa hadits dan perkataan para ulama.

Akan tetapi sungguh sangat mengejutkan tatkala saya cek langsung perkataan para ulama tersebut ternyata bertentangan dengan apa yang dipahami oleh sang Habib. Ternyata…sang Habib telah melakukan tipu muslihat.
Habib Munzir berkata :

"Berkata Guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu Imam Syafii rahimahullah : Makruh memuliakan seseorang hingga menjadikan makamnya sebagai masjid (*Imam Syafii tidak mengharamkan memuliakan seseorang hingga membangun kuburnya menjadi masjid, namun beliau mengatakan makruh)

8 Okt 2011

Penjelasan Asy-Syaikh 'Abdul-Qadiir Al-Jaelaniy rahimahullah tentang Ciri-Ciri 'Aqidah Jahmiyyah

Prolog : Dalam artikel ini, insya Allah akan dibahas secara ringkas ‘aqidah Jahmiyyah sebagaimana dikatakan oleh Asy-Syaikh ‘Abdul-Qadiir Al-Jiilaaniy rahimahullah. Sebagaimana diketahui bersama, beliau ini seorang ulama yang banyak diikuti dan diagung-agungkan oleh sebagian besar masyarakat Nusantara. Sayangnya, banyak di antara mereka yang menukil perkataan-perkataan dusta yang kemudian dinisbatkan kepada beliau, padahal beliau berlepas diri dari apa yang mereka katakan. Di sini akan kita lihat, bagaimana ciri-ciri kelompok sesat Jahmiyyah sebagaimana dikatakan oleh beliau (yang justru ada pada sebagian mereka yang mengagung-agungkan beliau).
Saya berikan penjelasan seperlunya pada catatan kaki dengan harapan akan menambah faedah bagi ikhwan Pembaca semua. Jika ada kekeliruan, mohon kiranya diberikan kritikan konstruktif yang insya Allah - jika memang itu benar – akan segera saya tindaklanjuti (untuk perbaikannya).
Asy-Syaikh ‘Abdul-Qadiir Al-Jiilaaniy rahimahullah (wafat 561 H) berkata dalam kitab Al-Ghun-yah li-Thaalibiy Thariiqil-Haqq (1/128; Daar Ihyaa At-Turaats, Cet. 1/1416)
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A