Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

27 Des 2010

Kajian: Dampak Buruk Perbuatan Maksiat Terhadap Individu dan Masyarakat


Kajian Islam Ilmiyyah
Insya Allah bersama al-Ustadz Abu Qatadah dari Tasikmalaya
(Mudir Pondok Pesantren Ihya us-Sunnah)

Tema: Dampak Buruk Perbuatan Maksiat Terhadap Individu dan Masyarakat
Waktu: Ahad 2 Januari 2011, jam 07-09
Tempat: Majelis Taklim Arrahmat, Jl. A.Yani KM. 6 No. 5 Banjarmasin

CP: 0511 7685544 / 0511 7544445

22 Des 2010

Dauroh “Bahaya Sihir dan Perdukunan”

Hadirilah dengan Mengharap Ridho Alloh Ta’ala
Kajian Islam Ilmiyyah

Insya Alloh bersama Al-Ustadz Ahmad Khodim dari Malang Jawa Timur
Tema : BAHAYA SIHIR DAN PERDUKUNAN
Tempat : Ponpes Al-Manshuroh Banjarbaru
Jl. Kawamara no.3 rt.04 rw.02 Komplek Adhi Upaya Landasan Ulin Banjarbaru
Waktu :
#Sesi ke-1 : Sabtu Ba’da Shubuh (pkl 06.00 sd 08.00 Wita), 19 Muharrom 1432H / 25 Desember 2010M
#Sesi ke-2 : Sabtu pkl 09.00 sd 11.00 Wita, 19 Muharrom 1432H / 25 Desember 2010M
#Sesi ke-3 :  Malam Ahad Ba’da ‘Isya, 20 Muharrom 1432H / 25 Desember 2010M
#Sesi ke-4 : Ahad, pukul 11.00 sd 12.00, 20 Muharrom 1432H / 26 Desember 2010M
#Sesi ke-5 : Malam Senin Ba’da ‘Isya (pkl 20.00 sd 22.00 Wita), 21 Muharrom 1432H / 26 Desember 2010M

Kajian Umum: Berkiblat Kepada Ulama
Ahad 20 Muharrom 1432H / 26 Desember 2010M
Tempat: Majelis Taklim Arrahmat, Jl. A. Yani KM. 6 Banjarmasin

Untuk lebih lengkapnya silakan lihat di pamflet.
Demikian, jazaakumullaahu khairan...

19 Des 2010

Kesyirikan dalam Burdah Al-Bushiri

Studi Kritis Burdah Al-Bushiri
oleh:
awas burdah al-bushiri
Pengantar
Bagi sebagian kalangan warga Indonesia, “Burdah Al-Bushiri” bukanlah hal yang asing, lantaran buku itu kerap dibaca dalam acara-acara tertentu secara bersama dan bergilir dari rumah ke rumah pada setiap bulan, minggu, bahkan oleh sebagian orang dibaca setiap hari di rumahnya bersifat individual.
Di kampung Arab Bondowoso diceritakan, bahwa acara pembacaan Burdah bersama tersebut merupakan warisan turun-temurun dari masyarakat kampung Arab, dan telah mengalami regenerasi yang cukup panjang yaitu sebelum tahun 1970-an, artinya sudah berlangsung kurang lebih selama 34 tahun. (Majalah Cahaya Nabawi No. 33 Th. III Sya’ban 1426 H hal. 56)

Kesyirikan dalam Burdah Al-Bushiri

Studi Kritis Burdah Al-Bushiri
oleh:
awas burdah al-bushiri
Pengantar
Bagi sebagian kalangan warga Indonesia, “Burdah Al-Bushiri” bukanlah hal yang asing, lantaran buku itu kerap dibaca dalam acara-acara tertentu secara bersama dan bergilir dari rumah ke rumah pada setiap bulan, minggu, bahkan oleh sebagian orang dibaca setiap hari di rumahnya bersifat individual.
Di kampung Arab Bondowoso diceritakan, bahwa acara pembacaan Burdah bersama tersebut merupakan warisan turun-temurun dari masyarakat kampung Arab, dan telah mengalami regenerasi yang cukup panjang yaitu sebelum tahun 1970-an, artinya sudah berlangsung kurang lebih selama 34 tahun. (Majalah Cahaya Nabawi No. 33 Th. III Sya’ban 1426 H hal. 56)

16 Des 2010

Perselisihan Diantara Ahlus Sunnah

Oleh: Ustadz Abu Salma Al-Atsary

Fenomena berpecahbelahnya ahlus sunnah adalah suatu hal yang sangat memprihatinkan. Hal ini merupakan janji dari Syaithan tatkala ia tidak mampu dan berputus asa menyeret ahlus sunnah keluar murtad dari Islam, maka syaithan pun melancarkan serangan dengan memporakporandakan barisan ahlus sunnah.
Sungguh, fenomena ini adalah realita yang tak terperikan. Antara satu dengan lainnya saling menghujat dan mencela, bahkan sampai menvonis bid’ah, fajir dan fasik, tidak terkecuali nuansa takfir juga turut membayangi.
Ini semua tidak lepas dari beberapa hal, diantaranya :
  • Semangat yang meluap tanpa dilandasi ilmu yang memadai
  • Jahil terhadap ta’shil atau masalah yang mendasar
  • Fanatisme buta (ta’ashshub) dan taqdis (mensucikan) person tertentu yang dimuliakan, sehingga seakan-akan menyelisihi ucapannya adalah suatu penyimpangan
  • Hasad, dengki dan penyakit hati

12 Des 2010

Siapakah WAHABI ???

Al Ustadz Ruwaifi’ Bin Sulaimi Lc.
Selubung Makar di Balik Julukan Wahhabi
Di negeri kita bahkan hampir di seluruh dunia Islam, ada sebuah fenomena ‘timpang’ dan penilaian ‘miring’ terhadap dakwah tauhid yang dilakukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi An-Najdi rahimahullahu [1]. Julukan Wahhabi pun dimunculkan, tak lain tujuannya adalah untuk menjauhkan umat darinya. Dari manakah julukan itu? Siapa pelopornya? Dan apa rahasia di balik itu semua …?
Para pembaca, dakwah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab merupakan dakwah pembaharuan terhadap agama umat manusia. Pembaharuan, dari syirik menuju tauhid dan dari bid’ah menuju As-Sunnah. Demikianlah misi para pembaharu sejati dari masa ke masa, yang menapak titian jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Fenomena ini membuat gelisah musuh-musuh Islam, sehingga berbagai macam cara pun ditempuh demi hancurnya dakwah tauhid yang diemban Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A