Taqabbalallahu minnaa wa minkum... "Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

24 Mei 2010

Mari Menghidupkan Sunnah Nabi


Seorang muslim yang mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, semestinya dia selalu berusaha untuk meneladani sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kehidupannya, terlebih lagi jika dia mengaku sebagai ahlus sunnah. Karena konsekwensi utama seorang yang mengaku mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah selalu berusaha mengikuti semua petunjuk dan perbuatan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman,
{قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ ويَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ}
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Ali ‘Imran:31).

18 Mei 2010

DAUROH TAJWID BERSAMA AL-USTADZ MUHAMMAD NA’IM, Lc. HAFIZHOHULLOHU TA’ALA

Bismillah walhamdulillah.

Dauroh Pelajaran Tajwid, membahas kitab Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah bersama Al-Ustadz Muhammad Na’im, Lc. Hafizhohulloh wa Jazahullohu khoiron (Alumnus Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah Saudi Arabia dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah Grenjeng Boyolali Jawa Tengah. Beliau menyelesaikan Tasmi’ Al-Qur’an di hadapan Asy-Syaikh ‘Ubaidulloh Al-Afghony Hafizhohulloh dengan sanadnya di Madinah, mengambil 2 riwayat dari Hafsh dan Syu’bah, dari riwayat  ‘Ashim). Acara Alhamdulillah berlangsung dengan lancar.

Dauroh Tajwid dilaksanakan di Ma’had Al-Manshuroh Jl. Kawamara II No.04  Komplek Adhi Upaya, Landasan Ulin, Banjarbaru, dari hari Jum’at s/d Senin, tanggal 7 s/d 10 Robi’uts Tsani 1431H, bertepatan tgl 21-24 Mei 2010, yang terdiri dari 7 (tujuh) sesi/ pertemuan.

16 Mei 2010

Toleransi Para Ekstrimis

Di era globalisasi ini toleransi cenderung ekstrim. Manusia tidak begitu memperhatikan masalah yang bersifat prinsip (menurut agama). Akhirnya dengan alasan toleransi mereka meruntuhkan al wala’ wal bara’. Padahal masalah cinta dan benci ini merupakan prinsip dasar agama Islam.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah menjelaskan prinsip ini dalam ucapan Beliau (yang artinya): “Barangsiapa yang cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka ia telah menyempurnakan keimanannya.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah no. 380)

13 Mei 2010

Fatwa Imam Syafi’i tentang Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan Selamatan

Oleh : ustadz Rasul dahri

Majlis kenduri arwah lebih dikenali dengan berkumpul beramai-ramai dengan hidangan jamuan (makanan) di rumah si Mati. Kebiasaannya diadakan sama ada pada hari kematian, dihari kedua, ketiga, ketujuh, keempat puluh, keseratus, setahun dan lebih dari itu bagi mereka yang fanatik kepada kepercayaan ini atau kepada si Mati. Malangnya mereka yang mengerjakan perbuatan ini tidak menyedari bahawa terdapat banyak fatwa-fatwa dari Imam Syafie rahimahullah dan para ulama besar dari kalangan yang bermazhab Syafie telah mengharamkan dan membid’ahkan perbuatan atau amalan yang menjadi tajuk perbincangan dalam tulisan ini.
Di dalam kitab ( اعان ة الط البین ) juz 2. hlm. 146, tercatat pengharaman Imam Syafie rahimahullah tentang perkara yang disebutkan di atas sebagaimana ketegasan beliau dalam fatwanya:

وَیَكْرَهُ اتِّخَاذُ الطَّعَامِ فِى الْیَوْمِ اْلاَوَّلِ وَالثَّالِث وَبَعْدَ اْلاُسْبُوْعِ وَنَقْلُ الطَّعَامِ اِلَى الْقُبُوْرِ
“Dan dilarang (ditegah/makruh) menyediakan makanan pada hari pertama kematian, hari ketiga dan seterusnnya sesudah seminggu. Dilarang juga membawa makanan ke kuburan”.

Mungkinkah SUNNAH (vs) SYI’AH bersatu..??!

Bismillaah, Wash-sholaatu Was-salaamu ala Rosuulillaah, Wa alaa Aalihii wa Shohbihii wa Man Waalaah…
Quraish Shihab… tokoh kenamaan Indonesia, ternyata punya jalinan erat dengan aliran sesat syi’ah, ini terbukti dari bukunya “Sunnah-Syi’ah bergandengan tangan, mungkinkah?”, yang banyak menyudutkan Ahlus sunnah wal jama’ah, sekaligus melakukan pembelaan kepada aliran sesat syi’ah. Kalau kita boleh berbaik sangka kepada beliau, mungkin kata yang paling pantas adalah: “Beliau sudah menjadi korban ajaran takiyah-nya sekte syi’ah”. Semoga ulasan singkat ini, bisa menjadi koreksi dan nasehat untuk beliau, sehingga menjadi sebab kembalinya beliau dari kesalahan-kesalahan yang ada, yang terlanjur beliau sebarkan dalam buku beliau di atas.
Berikut ini kami kutip sebagian kritik dari Pesantren Sidogiri terhadap Quraish Shihab, yang kami ambil dari buku terbitan Pon-pes Sidogiri “Mungkinkah Sunnah-Syiah dalam Ukhuwah?” . (selanjutnya Quraish Shihab disingkat ”QS” dan Pondok Pesantren Sidogiri disingkat ”PPS”).

12 Mei 2010

TAWASSUL DENGAN ORANG MATI, SYUBHAT DAN BANTAHANNYA

Bismillah, 

Berikut ini adalah dalil-dalil yang dibawakan oleh ahlul bid'ah/quburiyyun dalam amalan-amalan mereka seputar bertawassul kepada orang yang sudah mati , dan akan kami jawab dengan banthan ilmiyah sebagai berikut :

1. Dalil Pertama.

إِذَا تَحَيَّرْتُمْ فِيْ اْلأُمُوْرِ فَاسْتَعِيْنُوْا مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ . كَذَا فِي الْبَهْجَةِ السُّنِّيَّةِ للشَّيْخِ مُحمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْجَانِي ص

Hadits pertama itu artinya:
“Jika kamu bingung di dalam perkara-perkara, maka mintalah tolong dari para penghuni kubur!” Demikian disebutkan di dalam kitab Al-Bahjah As-Sunniyyah karya Syeikh Muhammad bin Abdullah Al-Jani, hal:41.

6 Mei 2010

Biarkan Aku Melawan Mereka...

Sebuah perlawanan dengan menyingkap kesesatan, kenistaan, kebusukkan, kedzoliman, kejahatan dukun dan para tukang sihir 

Tersebarnya dukun dan tukang sihir di berbagai penjuru indonesia dengan berbagai tampilan, corak dan kedok membuat para muwahid dan para pejuang dan da’i tauhid prihatin. Bagaimana tidak prihatin….., Siapa yang ridho . Alloh, Rabb kita dilecehkan dengan perbuatan kekufuran dan kesyirikan mereka. Siapa yang ridho agama kita diinjak-injak dengan perbuatan kekufuran dan kesyirikan mereka, siapa yang ridho kaum muslimin dirusak aqidah dan tauhid mereka oleh propaganda sesat mereka, siapa yang ridho dengan seenaknya mereka menyantet, menyihir kaum muslimin, siapa ridho harta -harta kaum muslimin diambil secara bathil dalam praktek perdukunan dan persihiran mereka, siapa yang ridho kekufuran dan kesyirikan perbuatan sihir, mereka anggap suatu hal yang biasa, siapa yang ridho kekufuran dan kesyirikan perbuatan sihir dijadikan hiburan kaum muslimin, siapa yang ridho kekufuran sihir dijadikan alternatif pengobatan kaum muslimin, siapa yang ridho orang bejat lagi busuk dengan perbuatan kekufuran dan kesyirikan sihir mereka dijadikan rujukan dalam masalah – masalah kaum muslimin……

5 Mei 2010

Imam Asy-Syafii tentang Sufiyah (Tasawwuf)

Imam Syafii telah mencela sufiyah (shufiyyah) karena kesesatan mereka. Beliau telah menyebutkan ciri-ciri mereka untuk memperingatkan agar tidak tertipu dengan mereka dan masuk ke dalam bid’ah sufiyah.
Hal ini nampak sangat jelas dalam teks-teks ucapan beliau tentang firqoh (golongan, sekte) ini.
Di antara ucapan beliau:
1. Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanadnya dari Yunus bin Abdil A’la, dia berkata: Aku mendengar Imam Asy-Syafii berkata: “Kalau seorang menganut ajaran tasawuf (tashawwuf) pada awal siang hari, tidak datang waktu zhuhur kepadanya melainkan engkau mendapatkan dia menjadi dungu.”(Manaqib Imam As-Syafii 2/207, karya Imam Al-Baihaqi)
Copyright 2010@All Rights Reserved By Abu Rumaisha
a
h
s
i
a
m
u
R
u
b
A